masukkan script iklan disini
Globalfaktual-com - Di tengah dinamika kehidupan modern yang penuh tantangan—mulai dari tekanan akademik, arus informasi digital tanpa batas, pergaulan yang kian bebas, hingga isu lingkungan yang mendesak—generasi muda membutuhkan fondasi spiritual yang kokoh untuk menjaga arah hidup dan moralitas. Di era ketika batas benar dan salah mudah kabur, penguatan nilai-nilai hiri-ottappa—rasa malu melakukan keburukan dan rasa takut terhadap konsekuensi perbuatan tidak baik—menjadi pelindung batin yang sangat penting.
Pada saat yang sama, generasi muda juga membutuhkan ekosistem pergaulan yang sehat. Nilai kalyāṇamitta, yaitu persahabatan yang baik, bijaksana, dan saling menuntun pada kebaikan, menjadi faktor penting untuk membentuk karakter pemuda agar tidak mudah terpengaruh arus negatif zaman. Kesadaran inilah yang mendorong WALUBI DKI Jakarta menghadirkan ruang pembinaan inspiratif melalui Dhamma Camp, sebagai upaya menumbuhkan keyakinan, moralitas, nilai persahabatan baik, serta pemahaman Dhamma yang lebih mendalam bagi para pemuda Buddhis.
Purwakarta, Mediapers.com, Sabtu 6 Desember 2025 – Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Provinsi DKI Jakarta resmi membuka kegiatan Dhamma Camp Penguatan Dhamma bagi pemuda-pemudi Buddhis di Kebun Persahabatan, Purwakarta. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 6–7 Desember 2025, ini diikuti sekitar 120 peserta dari berbagai wilayah DKI Jakarta, mulai dari mahasiswa, pelajar, hingga umat vihara.
Acara pembukaan dipimpin oleh Pembimas Buddha DKI Jakarta, Suliarna, serta dihadiri Penyelenggara Buddha se-Kota Administrasi DKI Jakarta, Penyuluh Agama Buddha Kota Purwakarta, pengurus DPD WALUBI DKI Jakarta, dan perwakilan Biro Dikmental Provinsi DKI Jakarta, H. Mukhlis.
Selama kegiatan, peserta mendapatkan materi pembinaan spiritual, penguatan Saddha, pendalaman ajaran Dhamma, serta pembelajaran mengenai sila, etika, dan nilai-nilai moralitas Buddhis. Penekanan khusus diberikan pada penguatan hiri-ottappa sebagai “penjaga dunia” (lokapāla) dan pembentukan kalyāṇamitta, yang mengajarkan pentingnya memilih teman dan lingkungan sosial yang membawa pada kebajikan dan pertumbuhan spiritual.
Selain sesi pembelajaran di dalam ruangan, aktivitas luar ruang juga menjadi sarana untuk menanamkan disiplin, kebersamaan, tanggung jawab, serta kesadaran ekologis—sekaligus membangun hubungan kalyāṇamitta di antara para peserta.
Salah satu peserta, Surya, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi generasi muda Buddhis.
“Kegiatan ini sangat penting untuk menguatkan keyakinan atau Saddha, serta memperdalam pengetahuan Dhamma, khususnya bagi kalangan pemuda,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, WALUBI DKI Jakarta berharap dapat membentuk generasi muda Buddhis yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual, menjaga moralitas melalui hiri-ottappa, membangun persahabatan yang baik melalui kalyāṇamitta, peduli lingkungan, serta memiliki karakter kuat dalam menghadapi tantangan zaman. (dwi/rfn)
(Red)