masukkan script iklan disini
Globalfaktual-com - Jakarta - Seorang penyewa rumah di Jalan Gotong Royong, RT 07 RW 08, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, mengeluhkan adanya mobil yang parkir di depan rumah kontrakannya. Kendaraan tersebut dinilai mengganggu akses usaha yang dijalankannya.
Penyewa bernama Ali menyampaikan keluhannya langsung kepada Ketua RW 08 Anto Mahaputra dalam pertemuan klarifikasi yang digelar pada Sabtu (2/8/2025) di kediaman Heri Joni, Hadir juga Babinsa Koramil 04 Serka Eko Setiawan, Bhabinkamtibmas Aiptu Nurjakwan, serta ketua RT setempat.
"Mobil parkir di depan rumah kontrakan saya, padahal saya keluar-masuk bawa barang untuk usaha. Aktivitas terganggu," ujar Ali di lokasi.
Ali menyebut dirinya telah menyampaikan soal kebutuhan parkir sejak awal menyewa rumah. Ia berharap persoalan ini bisa segera dikoordinasikan agar tidak menimbulkan konflik dengan warga sekitar.
Ketua RW 08, Anto Mahaputra, mengatakan mobil yang dipersoalkan adalah milik Heri Joni, warga sekitar. Selama dua tahun terakhir, Heri Joni disebut biasa memarkir mobilnya di lokasi tersebut karena rumah itu kosong. Namun kini rumah tersebut sudah ditempati.
"Kalau dulu kosong, ya masih bisa diparkir. Tapi sekarang beda, sudah ada yang tinggal," kata Anto.
Heri Joni mengakui sebelumnya ia memang rutin parkir di depan rumah itu. Ia tetap berharap bisa tetap parkir, asalkan tidak menghalangi akses ke pintu rumah Ali.
Sementara itu, Ali juga menanggapi kritik soal jam operasional usaha yang sempat lewat tengah malam. Ia mengakui ada kekeliruan dan sudah memberikan teguran kepada manajer lapangan. Kini, operasional dibatasi maksimal sampai pukul 21.00 WIB - 22 .00 WIb
"Sudah saya tegur. Sekarang jam 9 sampai 10 malam sudah selesai. Saya juga terbuka kalau ada yang mau kritik," tegas Ali.
Anto menegaskan, kehadiran pihak RW, RT, dan unsur pengamanan dalam klarifikasi ini untuk menjaga kondusifitas lingkungan. Semua pihak diimbau saling menghormati dan menjaga kenyamanan bersama.
"Kita cari solusi bareng, jangan sampai ada masalah besar di lingkungan," tutupnya.
(Red)