Jakarta, Globalfaktual-com - 29 Oktober 2025 — Menanggapi pemberitaan di media massa mengenai kekecewaan seorang nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI Unit Raden Saleh, Pemimpin Cabang BRI Jakarta Joglo menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan nasabah. Pihaknya menjelaskan bahwa permasalahan tersebut terjadi akibat kesalahpahaman terkait anggapan bahwa pinjaman KUR akan otomatis dilunasi oleh asuransi apabila debitur meninggal dunia.
“Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, produk KUR tidak dilengkapi dengan fasilitas asuransi jiwa. Dengan demikian, tanggungan pinjaman tidak secara otomatis dihapus apabila debitur meninggal dunia,” ujar Pemimpin Cabang BRI Jakarta Joglo, Wawan.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan empati kepada nasabah, BRI telah melakukan penanganan langsung terhadap keluhan tersebut. Pada Kamis, 16 Oktober 2025, pihak BRI melakukan kunjungan ke kediaman keluarga nasabah untuk berdialog dan memberikan penjelasan secara rinci mengenai ketentuan produk KUR.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus apabila nasabah kami merasa belum teredukasi dengan baik mengenai detail produk kami. Kami berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan proses sosialisasi dan edukasi, baik kepada nasabah KUR baru maupun yang sudah ada. Hal ini kami lakukan sebagai langkah perbaikan agar kejadian dan kesalahpahaman serupa tidak terulang di masa mendatang,” tambah Wawan.
Dalam pertemuan tersebut, telah tercapai pemahaman bersama. Pihak keluarga nasabah menerima dengan baik penjelasan yang diberikan, dan menyatakan kesediaannya untuk hadir di Kantor BRI Unit Raden Saleh guna menyelesaikan proses administrasi pengembalian agunan (jaminan) serta memperoleh edukasi lebih lanjut mengenai produk KUR.
Ida