• Jelajahi

    Copyright © Global Faktual
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Geger di Tanah Karo, Ketum LMP Arsyad Cannu Dinobatkan Jadi Marga Sembiring Depari”

    Rabu, 24 September 2025, September 24, 2025 WIB Last Updated 2025-09-24T08:56:19Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Globalfaktual-com - Karo – Roadshow konsolidasi Ketua Umum Laskar Merah Putih (LMP) H.M. Arsyad Cannu di Sumatera Utara meninggalkan catatan penting yang tak sekadar menyangkut urusan internal organisasi. Di sela agenda memperkuat struktur dan soliditas kader, sang Ketua Umum justru mendapat penghormatan istimewa dari masyarakat adat Karo.

    Malam itu, di Pariban Hotel, Kampung Sidebu-debu, Tanah Karo, Arsyad Cannu resmi dinobatkan sebagai marga Sembiring Depari oleh Komando Daerah (Kamada) LMP Sumatera Utara. Tak kalah menggetarkan, Sekretaris Jenderal LMP Abdurachman Taha pun turut menerima gelar adat sebagai marga Ginting Munte dari Komando Cabang Karo.

    Prosesi penobatan berlangsung hangat, diiringi musik tradisional dan lantunan puji adat yang menambah kekhidmatan. Ratusan kader LMP dari berbagai cabang se-Sumatera Utara berbaur dengan masyarakat setempat, menciptakan atmosfer kebersamaan yang jarang terlihat dalam kegiatan organisasi modern.

    “Laskar Merah Putih bukan hanya tentang perjuangan politik dan sosial, tetapi juga tentang persaudaraan. Pemberian marga ini adalah simbol kepercayaan, yang mengingatkan kita semua bahwa perjuangan bangsa harus berpijak pada akar budaya,” ujar Arsyad dalam sambutannya, disambut sorak sorai kader.

    Roadshow konsolidasi ini sejatinya digelar untuk menyatukan langkah organisasi di tingkat daerah, memastikan setiap kader memahami arah dan visi LMP ke depan. Namun, kehadiran penghormatan adat memberi dimensi baru: LMP diterima sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Karo.

    Penghargaan adat ini dipandang sebagai peneguhan relasi antara organisasi dengan masyarakat. LMP tidak hanya datang membawa agenda internal, tetapi juga membuka ruang dialog dengan nilai-nilai lokal. Penobatan marga menjadi pesan simbolis bahwa perjuangan membela bangsa harus bersanding dengan kearifan tradisi.

    Bagi Abdurachman Taha, penyematan marga Ginting Munte adalah kehormatan sekaligus amanah. “Ini bukan sekadar gelar, tapi panggilan untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat adat, dan memastikan bahwa semangat LMP sejalan dengan nilai budaya yang luhur,” ucapnya.

    Acara yang berlangsung hingga larut malam itu diwarnai dengan suasana meriah. Para kader, tokoh adat, dan tamu undangan berbaur dalam nuansa kekeluargaan. Ada tarian, ada musik tradisional, dan ada rasa bangga yang kental ketika organisasi perjuangan ini diakui keberadaannya melalui tradisi adat Karo.

    Dengan penobatan ini, nama Arsyad Cannu kini tidak hanya tercatat sebagai Ketua Umum LMP, tetapi juga bagian dari masyarakat Karo, yang diikat dengan gelar kehormatan Sembiring Depari. Demikian pula Abdurachman Taha yang kini dipanggil sebagai Ginting Munte.

    Roadshow Sumatera Utara akhirnya menjadi lebih dari sekadar konsolidasi organisasi. Ia menjelma panggung sejarah kecil, di mana tradisi dan modernitas bertemu, dan Laskar Merah Putih menunjukkan bahwa perjuangannya berdiri di atas fondasi kebangsaan sekaligus penghargaan pada budaya lokal.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini